Akhir-akhir ini, kita sering mendengar dan membaca berita tentang kasus plagiasi karya ilmiah. Setelah kejadian Kulonprogo, Bantul, Riau, Klaten, dan Universitas Parahyangan, kita dikejutkan lagi dengan kejadian kasus serupa. Tidak tanggung-tanggung, kejadian plagiasi ini terjadi di kampus megah dan ternama: Institut Teknologi Bandung (ITB). Diduga sebuah disertasi seorang doktor merupakan hasil plagiasi karya ilmiah orang lain. Kita prihatin dan sangat menyayangkan kejadian itu.
Jika merunut catatan sejarah, Matematika telah lahir sejak 3000 SM yaitu pada saat Bangsa Mesir Kuno dan Babilonia mulai menggunakan aritmetika, aljabar, dan geometri untuk keperluan astronomi, bangunan dan konstruksi, perpajakan dan urusan keuangan lainnya. Sistematisasi matematika menjadi suatu ilmu, baru terjadi pada zaman Yunani Kuno yakni antara tahun 600 dan 300 SM.
BANYAK mitos menyesatkan mengenai matematika. Mitos-mitos salah ini memberi andil besar dalam membuat sebagian masyarakat merasa alergi bahkan tidak menyukai matematika. Akibatnya, mayoritas siswa kita mendapat nilai buruk untuk bidang studi ini, bukan lantaran tidak mampu, melainkan karena sejak awal sudah merasa alergi dan takut sehingga tidak pernah atau malas untuk mempelajari matematika. Meski banyak, namun ada lima mitos sesat yang sudah mengakar dan menciptakan persepsi negatif terhadap matematika.
|